Assalamualaikum,
Investasi berbentuk rumah memang gampang-gampang susah. Kalau kata orang Jawa, bisnis atau jual beli rumah merupakan bisnis yang jodoh-jodohan. Transaksi tak akan terjadi kalau memang bukan jodoh-nya. :)
Nah, apalagi kalau kamu sebagai pemula nih, ingin menjual rumah inden atau belum dibangun. ^^
Memang banyak untungnya, terutama tentunya harga yang lebih murah daripada rumah yang sudah jadi atau ready stock. Tetapi tetap ingat, rumahnya belum jadi! Itu cuma desain dari maket, brosur dan gambar 3D! Bila tidak teliti dan rutin memantau, bisa-bisa bukan untung tapi buntung di masa depan. Wah.
Nah, sebab itulah kali ini Ayo Mulai Bisnis! akan mencoba mengulas tips aman membeli dan berinvestasi rumah inden. Silahkan disimak. :D
Reputasi Pengembang
Sebenarnya ini harus diperhatikan baik untuk berinvestasi rumah
inden maupun tidak. Sebab hal ini jelas mempengaruhi kredibilitas pengembang
atau developer. Kita bisa melihat
bagaimana reputasi atau track record mereka
dari proyek-proyek mereka laksanakan sebelumnya.
Ada tips lagi yang bisa kita lihat untuk menentukan reputasi
developer tersebut baik atau tidak.
Yakni dengan melihat bank yang bekerja sama sebagai sponsor. Semakin banyak
bank yang bekerja sama, berarti pengembang tersebut memiliki kredibilitas yang
baik. :)
Tergabung dalam Asosiasi
Pastikan pengembang yang akan membangun rumah investasi Anda
merupakan pengembang yang tergabung dalam asosiasi. Misalnya Real Estate
Indonesia (REI) atau Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh
Indonesia (APERSI).
Hal ini harus diprioritaskan, sebab bila nanti timbul
masalah yang tidak terduga asosiasi bisa menjadi penengah atau mediator yang
netral.
Perhatikan PPJB
Apapun yang inden pastilah dilengkapi dengan Perjanjian Pengikatan
Jual Beli (PPJB). Nah, saat membeli rumah inden, yang perlu Anda perhatikan di
PPJB utamanya adalah Waktu pelaksanaan, Waktu serah terima kunci, dan
Konsekuensi bila tidak bisa memenuhi janjinya.
Transaksi via Bank
Pastikan segala rekening yang menyangkut transaksi anda dan
pengembang merupakan rekening atas nama pengembang. Bila ada transaksi yang
tidak menggunakan bank, lebih baik ditunda dulu. Hal ini untuk menjaga keamanan
transaksi agar bisa tercatat dengan baik.
Perhatikan Rumah Sekitar yang Telah Jadi
Ini memang belum bisa dilalukan bilamana pembangunan masih
benar-benar fresh dan belum ada yang
jadi. Tetapi dari sana, justru kita bisa mencuri-curi informasi dengan melihat
material dan bertanya pada mandor tentang performa dan proses bangunan. ^^
Pantau Pembangunan
Ingat, kita bukan ingin membeli rumah untuk kita, tetapi
akan kita investasi untuk dijual kembali. Alhasil, segala hal harus dipantau
agar proses pembangunan berjalan lancar.
Datang langsung ke lokasi dan lihat material-material dan
waktu pengerjaan. Bila terjadi masalah terhadap hal-hal tadi, jangan takut
untuk langsung melaporkannya pada developer.
Sebab kita membutuhkan penyelesaian yang cepat agar bisnis kita lancar. ;)